Ilmu Sosial Dasar
Refky Ahmad Fauzi
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher
Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan melalui kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.
llmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar juga bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Dengan kata lain, mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya
Sebelumnya perlu diketahui bahwasanya sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah Philoshopia (filsafat). Dari filsafat tersebut lahir 3 cabang ilmu pengetahuan, yaitu :
Ilmu alamiah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, botani dll. Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Ilmu Sosial, yaitu ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi dll. Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
Ilmu budaya, yaitu ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dll. Ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
a. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
b. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Terlihat salah seorang anak mengeluarkan kunci motor dari sakunya lalu menaiki sebuah motor Jupiter MX berwarna biru, diikuti oleh temannya yang menaiki motor itu dibagian belakang. Pada saat mengendarai motor itu terlihat hanya seorang anak yang menggunakan pelindung kepala (helm) di bagian depan, sedangkan teman satunya di bagian belakang tidak menggunakan helm.
Peran orang tua atau keluarga perlu untuk tidak memberi anak dibawah umur dalam berkendara, kendaraan mobil atau motor bukanlah barang mainan. Kita menghindari kejadian yang tidak diinginkan, selain belum memiliki SIM, juga bisa disalahgunakan yang berujung tindakan-tindakan negatif seperti bolos sekolah, dibuat kebut-kebutan di jalan dan tawuran. Peran orang tua sangat besar dalam mengarah atau mengontrol anak dalam kendaraan, peran sekolah dirasa harus maksimal untuk melarang bawa kendaraa. Tapi, sekolah juga tidak bisa sepenuhnya mengontrol maka peran orang tua sangat diperlukan.
Mari kita mengenalkan transportasi umum untuk anak kita sejak duduk di bangku sekolah, memang saat ini transportasi umum di Jakarta belum aman untuk pelajar, masih ada gesekan sesama pelajar jika bertemu. Peran pemprov, polisi, sekolah dan keluarga, bisa membantu dengan mengawasi kegiatan belajar mengajar selama jam sekolah, penempatan polisi di titik tawuran, mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran dan memetakan arah pulang siswa dengan sistem GPS yang terhubung kepada orang tua. Sehingga rasa aman tercipta bagi pelajar yang ingin berangkat maupun pulang dari sekolah.
Sumber :
http://nadhitia.blogspot.co.id/2016/01/ilmu-sosial-dasar-isd-dalam-kehidupan.html
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher
Pengertian Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan studi analisis atas aneka fenomena sosial masyarakat dengan segala dinamika dan implikasinya dari sudut pandang kajian dasar falsafah keilmuan. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan terciptanya berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan.Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan melalui kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.
llmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar juga bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Dengan kata lain, mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya
Sebelumnya perlu diketahui bahwasanya sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah Philoshopia (filsafat). Dari filsafat tersebut lahir 3 cabang ilmu pengetahuan, yaitu :
Ilmu alamiah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, botani dll. Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Ilmu Sosial, yaitu ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi dll. Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
Ilmu budaya, yaitu ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dll. Ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat memecahkan masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :a. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
b. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Contoh Ilmu Sosial Dasar (ISD) dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar tersebut merupakan contoh masalah sosial dalam kehidupan kehidupan sehari-hari yang penulis berhasil abadikan melalui kamera handphone. Kronologi kejadiannya yaitu pada tanggal 28 Januari 2015 bertepatan pada hari Senin pukul 11.00 WIB di sekitar Duren Sawit, penulis sedang melakukan fotocopy di sebuah toko percetakan, tepat di sebelah toko percetakan terdapat warung internet (warnet). Pada saat menunggu pesanan fotocopyan, penulis melihat 2 orang anak berpakaian SMP keluar dari warnet tersebut dengan keadaan yang ceria.Terlihat salah seorang anak mengeluarkan kunci motor dari sakunya lalu menaiki sebuah motor Jupiter MX berwarna biru, diikuti oleh temannya yang menaiki motor itu dibagian belakang. Pada saat mengendarai motor itu terlihat hanya seorang anak yang menggunakan pelindung kepala (helm) di bagian depan, sedangkan teman satunya di bagian belakang tidak menggunakan helm.
Pengulasan dan Penanggulangan Masalah Sosial
Penulis menyimpulkan kejadian tersebut merupakan salah satu contoh permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal pertama yang mendasari kesimpulan tersebut ialah kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB yang pada umumnya sedang terjadi kegiatan belajar di sekolah untuk anak SMP. Hal kedua terjadi pergeseran sosial seiring perkembangan jaman dan kemudahan teknologi yang terjadi, yaitu kedua anak tersebut mengendarai motor yang pada umumnya penggunaan motor ini harus dilakukan oleh seseorang yang telah berusia 17 tahun dan memiliki SIM. Serta kurangnya peran orang tua dalam memberikan pengarahan kepada anaknya. Hal ketiga yaitu pada saat mengendarai motor tersebut terdapat anak yang tidak menggunakan pelindung kepala (helm), hal ini karena kurangnya kesadaran dalam pengaruh kecelakaan yang mungkin ditimbulkan.Peran orang tua atau keluarga perlu untuk tidak memberi anak dibawah umur dalam berkendara, kendaraan mobil atau motor bukanlah barang mainan. Kita menghindari kejadian yang tidak diinginkan, selain belum memiliki SIM, juga bisa disalahgunakan yang berujung tindakan-tindakan negatif seperti bolos sekolah, dibuat kebut-kebutan di jalan dan tawuran. Peran orang tua sangat besar dalam mengarah atau mengontrol anak dalam kendaraan, peran sekolah dirasa harus maksimal untuk melarang bawa kendaraa. Tapi, sekolah juga tidak bisa sepenuhnya mengontrol maka peran orang tua sangat diperlukan.
Mari kita mengenalkan transportasi umum untuk anak kita sejak duduk di bangku sekolah, memang saat ini transportasi umum di Jakarta belum aman untuk pelajar, masih ada gesekan sesama pelajar jika bertemu. Peran pemprov, polisi, sekolah dan keluarga, bisa membantu dengan mengawasi kegiatan belajar mengajar selama jam sekolah, penempatan polisi di titik tawuran, mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran dan memetakan arah pulang siswa dengan sistem GPS yang terhubung kepada orang tua. Sehingga rasa aman tercipta bagi pelajar yang ingin berangkat maupun pulang dari sekolah.
Sumber :
http://nadhitia.blogspot.co.id/2016/01/ilmu-sosial-dasar-isd-dalam-kehidupan.html
Komentar
Posting Komentar