Masyarkat Desa dan Kota




NAMA : Refky Ahmad Fauzi
UNIVERSITAS GUNADARMA
DOSEN : AHMAD NASHER



PENGERTIAN DESA DAN KOTA

Menurut R Bintarto,
Desa atau kota merupakan suatu hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis, sosial, ekonomi, politk dan kultural yang terdapat pada suatu daerah serta memiliki hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daeah lain.

Menurut Paul H Landis,
1)      Untuk maksud statistic.
Pedesaan adalah daerah dengan jumlah penduduk kurang dari 2500 orang
2)      Sedang untuk maksud kajian psikologi social
Desa adalah daerah dimana hubungan pergaulanya ditandai dengan derajat intensitas yang tinggi.

Menurut Sutarjo Kartohadikusumo,
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bermukim sutau masyarakat yang berkuasa dan masyarakat tersebut mengadakan pemerintah sendiri.
Unsure-unsur dalam desa meliputi :
1)      Daerah (lingkungan geografis)
2)      enduduk, yang meliputi berbagai hal tentang kependudukan seperti : jumlah, persebaran, mata pencaharian dll
3)      Tata kehidupan, meliputi segala hal yang yang menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat desa.
Sedangkan pengertian desa dalam kehidupan sehari-hari atau secara umum sering di istilahkan dengan kampung,yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari keramaian kota,yang di huni sekelompok masyrakat di mana sebagian besar mata pencaharianya sebagai petani sedangkan secara atmininistrastif desa adalah yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun di gabungkan hingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri atao berhak mengatur rumah tangga sendiri (otonomi).

SYARAT-SYARAT DESA
Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri.

FUNGSI DESA
Fungsi Desa sebagai :
sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil.

KLASIFIKASI DESA
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi yang dimilikinya,desa dapat diklasifikasikan menjadi berikut ini :
A) Desa swadaya
Desa swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Ciri-ciri desa swadaya :
a.      Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
b.      Penduduknya jarang.
c.       Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
d.      Bersifat tertutup.
e.      Masyarakat memegang teguh adat.
f.        Teknologi masih rendah.
g.      Sarana dan prasarana sangat kurang.
h.      Hubungan antarmanusia sangat erat.
i.        Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.

B) Desa swakarya
Desa swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,kelebihan produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya.
Ciri-ciri desa swakarya :
a.      Adanya pengaruh dari luar sehingga mengakibatkan perubahan pola pikir.
b.      Masyarakat sudah mulai terlepas dari adat.
c.       Produktivitas mulai meningkat.
d.      Sarana prasarana mulai meningkat.
e.      Adanya pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan cara berpikir.
C. Desa swasembada
Desa swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu mengembangkan semua potensi yang ada secara optimal,dengan ciri-ciri berikut :
a.      Hubungan antarmanusia bersifat rasional.
b.      Mata pencaharian homogen.
c.       Teknologi dan pendidikan tinggi.
d.      Produktifitas tinggi.
e.      Terlepas dari adat.
f.        Sarana dan prasarana lengkap dan modern.

CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
a.      Kehidupan tergantung pada alam
b.      Toleransi sosialnnya kuat
c.       Adat-istiadat dan norma agama kuat
d.      Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal
e.      Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban)
f.        Pola pikirnya irrasional
g.      Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.



1)      Homogeny social
Biasanya desa terdiri dari beberapa kerabat yang masih mempunyai hubungan erat
2)      Hubungan primer
Dengan hubungan yang masih erat sehingga sifat kebersamaan, kegotong royongan sangat tercermin dalam keseharianya.
3)      Mempiunyai kpontrol social yang kletat
Masalah yang dihadapi merupakan masalah bersama dan juga harus diselesaikan dan disoroti bersama pula.
4)      Nilai kegotong royongan masih subur
5)      Terdapat ikatan social yang berupa nilai-nilai yang berupa nilai-nilai adat dan kebudayaan yang harus dipatuhi oleh setiap anggpta masyarakat

POTENSI DESA
1)      potensi fisik : pertanian
2)      potensi social : gotong royong, apatur desa, lembaga social

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM PERHUBUNGAN DESA
1)      Topografi
2)       Letak desa
3)       Fungsi desa

DEFINISI DESA
A. Menurut UU No. 5 Tahun 1979
DESA adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk, sebagai kesatuan masyarakat hokum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan mempunyai hak otonomi dalam ikatan negara kesatuan RI.
B. Menurut SUTARDJO KARTOHADIKUSUMO
DESA adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
C. Menurut tinjauan geografi
DESA adalah suatu perwujudan geografis, yang ditimbulkan oleh unsure-unsur fisigrafis, sosial, ekonomi, politik dan budaya dan memiliki hubungan timbal-balik dengan daerah lain.

POLA PERSEBARAN DESA
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran desa:
Letak desa, Keadaan iklim, Kesuburan tanah, Tata air, Keadaan ekonomi, Keadaan budaya

POLA PERSEBARAN DESA
1. Pola memanjang mengikuti jalan raya. Pola ini umumnya terdapat di pedalaman
2. Pola mengikuti rel kereta api
3. Mengikuti garis pantai
4. Pola masyarakat
Penyebarannya:
a.      Terdapat di daerah pegunungan (dataran tinggi)
b.      Daerah yang berelief kasar
5. Pola Desa Tersebar
Pola desa yang tidak teratur. Pola desa ini banyak dijumpai di daerah Karst (Kapur)

DEFINISI KOTA
A. Menurut MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980
a.      KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah
b.      KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris
B. Secara GEOGRAFIS
KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.

CIRI FISIK KOTA
Adanya sarana ekonomi, Gedung pemerintahan, Alun-alun, Tempat parker, Sarana rekreasi, Sarana olah raga, Komplek perumahan.

CIRI MASYARKAT KOTA
Ciri Masyarakat Kota
a.      Adanya keanekaragaman penduduk
b.      Sikap penduduk bersifat individualistik
c.       Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)
d.      Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu
e.      Norma agama tidak ketat
f.        Pandangan hidup kota lebih rasional


KLASIFIKASI KOTA
A. Menurut Jumlah Penduduk
1)      Kota Kecil =penduduknya antara 20.000-50.000 jiwa
2)      Kota sedang =penduduknya antara 50.000-100.000 jiwa
3)      Kota besar =penduduknya antara 100.000-1.000.000 jiwa
4)      Metropolitan =penduduknya antara 1.000.000-5.000.000 jiwa
5)      Megapolitan =penduduknya lebih dari 5.000.000 jiwa
B. Menurut tingkat perkembangan
1)      Tahap eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan masyarakatnya merupakan peralihan dari pola kehidupan desa kea rah kehidupan kota.
2)      Tahap polis adalah suatu daerah kota yang sebagian penduduknya masih mencirikan sifat-sifat agraris.
3)      Tahap metropolis adalah suatu wilayah kota yang ditandai oleh penduduknya sebagaian kehidupan ekonomi masyarakat ke sector industri.
4)      Tahap megapolis adalah suatu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota metropolis yang menjadi satu sehingga membentuk jalur perkotaan.
5)      Tahap tryanopolis adalah suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan pelayanan umum, kemacetan lalu-lintas, tingkat kriminalitas tinggi.
6)      Tahap necropolis (Kota mati) adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya.
PENGERTIAN KOTA
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan
1)      Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

a.      Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
b.      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
c.       Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
d.      Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
e.      Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
f.        Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
g.      Jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
h.      Interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Perbedaan Antara Desa dan Kota

1)      Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.
2)      Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota.
3)      Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan "berlawanan". Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
4)      Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan, menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.
5)      Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.
6)      Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :

a.      Jumlah dan kepadatan penduduk
b.      Lingkungan hidup
c.       Mata pencaharian
d.      Corak kehidupan sosial
e.      Stratifiksi sosial
f.        Sobilitas sosial
g.      Pola interaksi sosial
h.      Solidaritas sosial
i.        Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

Kesimpulan
Masyarakat Desa mempunyai sifat yang tradisonal tetapi tidak semua masyarakat desa mempuyai sifat tersebut, contohnya desa swasembada karena desa tersebut sudah mulai meninggalkan adatnya dan sudah mulai berfikir optimal. Sedangkan masyarakat perkotaan sudah memiliki sifat yang modern, contohnya masyarakat perkotaan sudah mulai makan makanan yang instan saja karena tidak mau repot dan sudah mengikuti trend masa kini dengan ini masyarakat perkotaan akan terbentuk yang namanya perbedaan-perbedaan yang ada karena masyarakat perkotaan sudah memegang prinsipnya sendiri-sendiri.

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Pilihan Ganda Mr.Axcel serta Jawabanya

Soal Pilihan Ganda Mr.Word dan Jawabanya.

Spesifikasi Laptop Asus A455L Core i3